Jika dalam dunia pewayangan kita mengenal tokoh dari kalangan raksasa yang namanya Kumbokarno. Maka dalam dunia perjatian kami kenalkan tokoh yang namanya Jati Kumbokarno
Sebagian dari Anda mungkin asing dengan tanaman Jati. Tetapi saya kira tidak akan asing terhadap produk berbasis kayu jati mulai dari kusen pintu, kusen jendela, jendela kayu jati, pintu kayu jati, ukiran dari kayu jati, meja makan kayu jati, kursi tamu kayu jati dan aneka mebeler dari kayu jati. Kayu Jati telah menjadi bahan utama pembuatan aneka mebeler dan perabotan rumah tangga untuk produk high class.
Sesuai namanya Jati Kumbokarno adalah jati unggul yang memiliki sifat pertumbuhan cepat. Bukan hanya pertumbuhannya yang cepat saja yang membuat Jati Kumbokarno ini layak di budidayakan. Pertumbuhan batang yang bulat lurus dan sifat pertumbuhannya yang miskin cabang, membuat Jati Kumbokarno dapat tumbuh menjulang tinggi. Sehingga ketinggian kayu hasil produksi dapat di setting sesuai kebutuhan.
Jati Kumbokarno dapat tumbuh dengan baik di lahan apa saja, baik lahan subur maupun lahan marjinal. Dari dataran rendah sampai ketinggian kurang dari 1000 meter. Dari lahan berkapur (lebih baik) sampai lahan tidak berkapur. Jati Kumbokarno dapat ditanam dengan sistem tanam tumpang sari, monokultur maupun campuran.
Sistem tumpang sari cocok untuk diterapkan di area pertanian atau ladang dimana pohon Jati Kumbokarno dapat tumbuh dengan baik sementara area bawahnya tetap dapat digunakan untuk pertanian. Sistem Caampuran dapat diterapkan pada lahan yang hendak ditanami aneka macam kayu atau lahan yang sebelumnya sudah ada beberapa tanaman kayu selain Jati Kumbokarno. Sistem monokultur diterapkan jika Anda hendak mengoptimalkan lahan dengan hanya khusus Jati Kumbokarno. Dalam sistem monokultur jumlah tegakan Jati Kumbokarno akan lebih banyak. Sistem penanaman dapat dilakukan dengan jarak tanam 5 x 2,5 meter (dengan penjarangan pada usia 5 tahun), jarak 5 x 4-5 meter tanpa penjarangan.